/* social button */ .staticbar {position: fixed;right: 0;top: 35%;width: 25px;animation:static-bar .8s;-moz-animation:static-bar .8s; -webkit-animation:static-bar .8s;} .staticbar:hover {z-index: 1000;} .rt-social-buttons a, .loginbtn {background: none repeat scroll 0 0 rgb(34, 34, 34);background-repeat: no-repeat;display: block;height: 20px;margin-bottom: 3px;padding: 4px 0 4px 4px;right: 0px;width: 140px;position: relative;-moz-border-radius: 3px 0px 0px 3px;-webkit-border-radius: 3px 0px 0px 3px;-khtml-border-radius: 3px 0px 0px 3px;border-radius: 3px 0px 0px 3px;background-position: 4px 4px;-webkit-transition: all 0.3s ease;-moz-transition: all 0.3s ease;-o-transition: all 0.3s ease;transition: all 0.3s ease;border:1px solid rgb(51, 51, 51)} .rt-social-buttons span, .loginbtn span {background-repeat: no-repeat;color: #FFFFFF;display: block;font-size: 10px;height: 18px;letter-spacing: -1px;line-height: 1.9em;padding-left: 10px;text-transform: uppercase;text-shadow:0px 1px 1px rgba(0, 0, 0, 0.2);} .rt-social-buttons a:hover, .loginbtn:hover {background: none repeat scroll 0 0 rgb(150, 0, 0);border:1px solid rgb(70, 0, 0); right: 119px;} .rt-social-buttons a#rt-buzz-btn span {background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvknoLxktaxeLSML-nsV8i6MMx5CgGbm17SIhNdbd2wr6PqCCQoB_YaCJB6SuOAmdYraMHi3mO-ipLB7r-yhx6zcaXV2MG5V0D4kKJyiZO4LTCkBJGs-yotjRUGcTg9xqimVLf3vjBf10/s1600/socialsprite.png);background-position:-2px -68px;} .rt-social-buttons a#rt-twitter-btn span {background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvknoLxktaxeLSML-nsV8i6MMx5CgGbm17SIhNdbd2wr6PqCCQoB_YaCJB6SuOAmdYraMHi3mO-ipLB7r-yhx6zcaXV2MG5V0D4kKJyiZO4LTCkBJGs-yotjRUGcTg9xqimVLf3vjBf10/s1600/socialsprite.png);background-position:-2px -24px;} .rt-social-buttons a#rt-facebook-btn span {background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvknoLxktaxeLSML-nsV8i6MMx5CgGbm17SIhNdbd2wr6PqCCQoB_YaCJB6SuOAmdYraMHi3mO-ipLB7r-yhx6zcaXV2MG5V0D4kKJyiZO4LTCkBJGs-yotjRUGcTg9xqimVLf3vjBf10/s1600/socialsprite.png);background-position:-2px -46px;} .rt-social-buttons a#rt-rss-btn span {background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvknoLxktaxeLSML-nsV8i6MMx5CgGbm17SIhNdbd2wr6PqCCQoB_YaCJB6SuOAmdYraMHi3mO-ipLB7r-yhx6zcaXV2MG5V0D4kKJyiZO4LTCkBJGs-yotjRUGcTg9xqimVLf3vjBf10/s1600/socialsprite.png);background-position:-2px -89px;} a.loginbtn span {background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvknoLxktaxeLSML-nsV8i6MMx5CgGbm17SIhNdbd2wr6PqCCQoB_YaCJB6SuOAmdYraMHi3mO-ipLB7r-yhx6zcaXV2MG5V0D4kKJyiZO4LTCkBJGs-yotjRUGcTg9xqimVLf3vjBf10/s1600/socialsprite.png);background-position:-2px 0px;} @keyframes static-bar{0% {right:-25px;} 100% {right:0px;}} @-moz-keyframes static-bar{0% {right:-25px;} 100% {right:0px;}} @-webkit-keyframes static-bar{0% {right:-25px;} 100% {right:0px;}}

Jumat, 25 Januari 2013

LOKOMOTIF CC204

Lokomotif CC204 merupakan kelas lokomotif diesel-elektrik yang dirakit khusus untuk Indonesia oleh PT. General Electric Lokomotif Indonesia yang merupakan perusahaan kerja sama antara General Electric Transportation dengan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif kelas ini terbagi menjadi dua seri, yaitu CC204 seri pertama yang merupakan model C18Mmi dengan short hood spartan (seperti CC201), dan CC204 seri kedua yang merupakan model C20EMP dengan hidung aerodinamis (seperti CC203).
Kedua seri sama-sama bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer Brightstar Sirius yang dikembangkan oleh General Electric sehingga lokomotif jenis ini mampu memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi. Kini mayoritas lokomotif ini terletak di dipo lokomotif Sidotopo Surabaya (SDT). Lokomotif CC204 08 dan seterusnya dibeli oleh PT. Kereta Api Indonesia senilai Rp 20.000.000.000,00. Lokomotif ini memiliki daya tarik hingga 12 gerbong. Kecepatan maksimal lokomotif ini adalah 120 km/jam.

C18Mmi

Lokomotif CC204 seri pertama adalah lokomotif diesel elektrik model C18Mmi dengan transmisi daya elektrik AC-DC. Lokomotif merupakan hasil rehab dan modernisasi dari lokomotif CC201 yang dilakukan pada tahun 2003 dan 2005.
Ukuran utama, bagian rangka dasar, bogie, dan body sama dengan lokomotif CC201 Generasi 1 . Lokomotif CC204 01 - 07 dialokasikan di dipo induk Jatinegara, Yogyakarta, dan Sidotopo.
Berikut ini adalah daftar lokomotif CC201 yang dimodifikasi menjadi lokomotif CC204:
  • CC 201 03 menjadi CC 204 01/CC 204 03 01
  • CC 201 11 menjadi CC 204 02/CC 204 03 02
  • CC 201 16 menjadi CC 204 03/CC 204 03 03
  • CC 201 37 menjadi CC 204 04/CC 204 03 04
  • CC 201 32 menjadi CC 204 05/CC 204 03 05
  • CC 201 06 menjadi CC 204 06/CC 204 03 06
  • CC 201 12 menjadi CC 204 07/CC 204 03 07

C20EMP

Lokomotif CC204 seri kedua merupakan lokomotif baru dengan model C20EMP yang mulai dioperasikan sejak tahun 2006. Bentuk kabin lokomotif ini sama dengan bentuk lokomotif CC203. Kode yang digunakan untuk CC204 produksi kedua adalah C20-EMP.
Komponen lain seperti mesin diesel, motor traksi, bogie, dan seterusnya sama dengan lokomotif CC204 sebelumnya.
Sampai saat ini jumlah lokomotif CC204 di Indonesia ialah 37 unit (11 unit di Sumatera Selatan & 26 unit di Jawa) dan belum dipastikan apakah jumlahnya akan bertambah atau tidak. Berikut daftar alokasi lokomotif CC204 saat ini.
Alokasi Lokomotif CC204
Dipo Induk Lokomotif
Jatinegara CC 204 01 (no. baru: CC 204 03 01), CC 204 02 (no. baru: CC 204 03 02), CC 204 21 (no. baru: CC 204 11 01), & CC 204 22 (no. baru: CC 204 11 02)
Bandung CC 204 10 (no. baru: CC 204 08 03), CC 204 13 (no. baru: CC 204 08 06), CC 204 14 (no. baru: CC 204 08 07), CC 204 15 (no. baru: CC 204 08 08), CC 204 16 (no. baru: CC 204 08 09), CC 204 17 (no. baru: CC 204 08 10), & CC 204 20 (no. baru: CC 204 10 03)
Cirebon CC 204 23 (no. baru: CC 204 11 03)
Purwokerto CC 204 11 (no. baru: CC 204 08 04), CC 204 12 (no. baru: CC 204 08 05), CC 204 26 (no. baru: CC 204 11 06)
Yogyakarta CC 204 03 (no. baru: CC 204 03 03), CC 204 04 (no. baru: CC 204 03 04), CC 204 05 (no. baru: CC 204 03 05), CC 204 06 (no. baru: CC 204 03 06), CC 204 08 (no. baru: CC 204 08 01), CC 204 09 (no. baru: CC 204 08 02),& CC 204 24 (no. baru: CC 204 11 04)
Sidotopo Surabaya CC 204 07 (no. baru: CC 204 03 07), CC 204 18 (no. baru: CC 204 10 01), CC 204 19 (no. baru: CC 204 10 02), CC 204 20 (no. baru: CC 204 10 03), CC 204 25 (no. baru: CC 204 11 05)
Kertapati, Palembang CC 204 27 (no. baru: CC 204 11 07) - CC 204 37 (no. baru: CC 204 11 17)
Keterangan:
  • CC 204 08, CC 204 11, CC 204 13, & CC 204 15 merupakan lokomotif CC204 batch 2 yang menggunakan logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya (short hood).
  • CC 204 22 dan seterusnya tidak memakai plat penomoran lama pada bagian cowhangernya. Hanya memakai plat dengan penomoran baru di bawah kaca samping kabin masinisnya.
  • CC 204 01, CC 204 02, CC 204 03, CC 204 04, CC 204 05, CC 204 07, CC 204 09, CC 204 10, CC 204 12, CC 204 14, CC 204 16, CC 204 17, CC 204 18, CC 204 19, CC 204 20, CC 204 22, CC 204 23, CC 204 24, & CC 204 25 merupakan lokomotif CC204 yang menggunakan logo PT. KAI terbaru. Lokomotif CC 204 14, CC 204 16 - CC 204 20, & CC 204 22 - CC 204 25 menggunakan logo PT. KAI terbaru saja tanpa meninggalkan striping lama era PT. KAI pra 2011, sedangkan sisanya menggunakan logo baru sekaligus striping baru. CC 204 18 memiliki logo PT. KAI baru di bodi bagian depan, samping, dan belakangnya, terutama bagian depannya memiliki logo tersebut yang berukuran kecil, sehingga tak heran lokomotif ini mendapat julukan "loko upil" di kalangan para pecinta kereta api/railfans di Indonesia. Lokomotif CC 204 14, CC 204 17, CC 204 19, CC 204 20, & CC 204 22 - CC 204 26 memiliki logo PT. KAI baru di bodi samping dan belakangnya, menggantikan logo PT. KAI lama, sehingga lokomotif-lokomotif ini mendapat julukan "loko Tomcat". Sedangkan lokomotif CC 204 16 & CC 204 21 memiliki logo PT. KAI baru di bodi samping dan belakangnya, namun untuk yang di bodi samping, logo baru tersebut berada di atas garis biru muda-biru tua yang kini telah menutupi tempat adanya logo PT. KAI lama.
  • Yang dicetak tebal pada tabel di atas berarti nomor pada lokomotif tersebut telah berganti dengan nomor baru sesuai dengan amanat Peraturan Kementerian Perhubungan RI No. 45/2010.

Pranala luar


LOKOMOTIF CC203

Lokomotif CC203 buatan General Electric dengan seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2250 HP. Selain itu, kecuali CC 203 31 - CC 203 34, terdapat logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya yang merupakan ciri khas yang mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.
Indonesia membuat lokomotif ini sejak tahun 1995-2000. Terdiri dari 4 generasi, yaitu:
  • CC203 generasi I (tahun 1995, 12 unit, nomor seri 01-12)
  • CC203 generasi II (tahun 1996-1998, 18 unit, nomor seri 13-30)
  • CC203 generasi III (tahun 1999, 7 unit, nomor seri 31-37)
  • CC203 generasi IV (tahun 2000, 4 unit, nomor seri 38-41)
Sampai saat ini jumlahnya adalah 37 buah di Jawa dan 4 buah di Sumatera Selatan

Dipo Induk No. Lokomotif
Jatinegara (JNG) CC 203 12 (no. baru: CC 203 95 12), CC 203 13 (no. baru: CC 203 98 01), CC 203 15 (no. baru: CC 203 98 03), CC 203 17 (no. baru: CC 203 98 05), CC 203 18 (no. baru: CC 203 98 06), CC 203 19 (no. baru: CC 203 98 07), CC 203 20 (no. baru: CC 203 98 08), CC 203 21 (no. baru: CC 203 98 09), CC 203 22 (no. baru: CC 203 98 10), CC 203 23 (no. baru: CC 203 98 11), CC 203 24 (no. baru: CC 203 98 12), CC 203 25 (no. baru: CC 203 98 13), CC 203 26 (no. baru: CC 203 98 14), CC 203 27 (no. baru: CC 203 98 15), & CC 203 36 (no. baru: CC 203 01 06)
Bandung (BD) CC 203 02 (no. baru: CC 203 95 02), CC 203 03 (no. baru: CC 203 95 03), CC 203 04 (no. baru: CC 203 95 04), CC 203 05 (no. baru: CC 203 95 05), CC 203 06 (no. baru: CC 203 95 06), CC 203 07 (no. baru: CC 203 95 07), CC 203 08 (no. baru: CC 203 95 08), CC 203 09 (no. baru: CC 203 95 09), CC 203 10 (no. baru: CC 203 95 10), & CC 203 11 (no. baru: CC 203 95 11)
Cirebon (CN) CC 203 35 (no. baru: CC 203 01 05)
Semarang Poncol (SMC) CC 203 28 (no. baru: CC 203 98 16), CC 203 29 (no. baru: CC 203 98 17), CC 203 30 (no. baru: CC 203 98 18), & CC 203 41 (no. baru: CC 203 02 04)
Yogyakarta (YK) CC 203 01 (no. baru: CC 203 95 01), CC 203 14 (no. baru: CC 203 98 02), & CC 203 16 (no. baru: CC 203 98 04)
Sidotopo (SDT) CC 203 37 (no. baru: CC 203 01 07), CC 203 38 (no. baru: CC 203 02 01), CC 203 39 (no. baru: CC 203 02 02), & CC 203 40 (no. baru: CC 203 02 03)
Tanjung Karang (TNK), Lampung CC 203 31 (no. baru: CC 203 01 01), CC 203 32 (no. baru: CC 203 01 02), CC 203 33R (no. baru: CC 203 01 03), & CC 203 34 (no. baru: CC 203 01 04) (berwarna hijau dan milik PT. TEL)
Keterangan:
  • CC 203 01, CC 203 02, CC 203 03, CC 203 05, CC 203 06, CC 203 07, CC 203 09, CC 203 10, CC 203 11, CC 203 12, CC 203 13, CC 203 14, CC 203 15, CC 203 16, CC 203 17, CC 203 18, CC 203 19, CC 203 20, CC 203 21, CC 203 22, CC 203 23, CC 203 24, CC 203 25, CC 203 26, CC 203 27, CC 203 28, CC 203 29, CC 203 30, CC 203 35, CC 203 37, CC 203 38, CC 203 39, CC 203 40, & CC 203 41 merupakan lok CC203 yang menggunakan logo PT. KAI terbaru. CC 203 21 menggunakan logo terbaru dengan striping garis biru tua-biru muda menyerupai CC204 striping lama. CC 203 04, CC 203 08, CC 203 28 & CC 203 29 hanya menggunakan logo baru dan masih menggunakan striping lama. Sedangkan sisanya menggunakan logo sekaligus striping baru, tanpa adanya logo Kementerian Perhubungan di bagian depannya.
  • Yang dicetak tebal pada tabel di atas berarti nomor pada lokomotif tersebut telah berganti dengan nomor baru sesuai dengan amanat Peraturan Kementerian Perhubungan RI No. 45/2010
  • Lokomotif CC 203 yang Unik

    1. CC 203 40
    Lokomotif CC 203 40 sebelumnya sama seperti lokomotif CC203 yang lainnya, hingga mengalami kecelakaan KA di Pemalang 2 Oktober 2010 silam. Anehnya, setelah menyebabkan satu unit kereta kelas bisnis KA Senja Utama Semarang hancur, lokomotif ini hanya mengalami kerusakan ringan: lampu-lampunya pecah dan catnya mengelupas. Setelah diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta, lokomotif ini mengalami perubahan pada cowhanger/bempernya, yaitu pada bagian bawahnya sedikit menyembul ke depan berbentuk segitiga. Anda bisa menemukan CC 203 40 di Dipo Lokomotif Sidotopo Surabaya atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Surabaya, seperti KA Rapih Dhoho, KA Penataran, KA Bima, KA Argo Bromo Anggrek, dan KA lainnya.
    2. CC 203 06 dan CC 203 11
    Jika kabin masinis kedua lokomotif ini diamati di bagian depan, bagian tengah kabin sedikit tertekuk ke luar (ke depan), sehingga kedua lokomotif ini seolah-olah mempunyai ekspresi wajah sedih atau murung, karena jendela kabin dan bagian lainnya menyerupai wajah seseorang yang sedih/murung. Pada awalnya hanya CC 203 06 yang mempunyai karakteristik wajah (kabin masinis) seperti ini, sedangkan CC 203 11 masih mempunyai wajah (kabin masinis) yang normal. Namun setelah mengalami kecelakaan tabrakan kereta api di Langen 28 Januari 2011 silam, kabin masinis lokomotif CC 203 11 rusak parah dan diperbaiki di Balai Yasa Pengok, Yogyakarta. Setelah selesai perbaikan olah BY Pengok, barulah CC 203 11 mempunyai bentuk kabin masinis yang mempunyai kesan wajah sedih atau murung ini. Anda bisa menemukan kedua lokomotif ini di Dipo Lokomotif Bandung atau sedang menarik rangkaian kereta api yang memiliki tujuan dari atau ke Kota Bandung.
    3.CC 203 01 ,CC 203 02, CC 203 05, CC 203 07, CC 203 09, CC 203 13, CC 203 14, CC 203 15, & CC 203 19
    Jika diamati sekilas, lok-lok CC203 ini tidak nampak perbedaannya. Namun setelah didekati, ukuran pintu di bawah kaca kabin masinis itu berbeda. Sebelah kiri memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang kanan.

LOKOMOTIF BB203

Lokomotif BB 203 buatan General Electric adalah lokomotif diesel elektrik tipe keempat (U18B) dengan transmisi daya DC - DC yang mulai beroperasi sejak tahun 1978.
Bentuk, ukuran, dan komponen utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201, yang membedakan adalah susunan gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar Co'-Co' di mana setiap bogienya memiliki tiga gandar penggerak, lokomotif BB203 bergandar (A1A)(A1A), dimana setiap bogienya juga memiliki tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogienya yang digunakan sebagai gandar penggerak.
Jika lokomotif CC201 memiliki enam motor traksi, lokomotif BB203 hanya memiliki empat motor traksi.
Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotif Kertapati dan berjumlah enam buah, bernomor BB20302,BB20303, BB20305, BB20306, BB20308, dan BB20310, lokomotif ini pernah beroperasi di Jawa tetapi sejak tahun 1989 semua lokomotif BB 203 di Jawa satu per satu mulai diubah menjadi CC201. Untuk membedakan yang mana lokomotif hasil rehabilitasi BB 203 menjadi CC 201, huruf belakang tulisan nomor loko yang di-rehab adalah R. Contoh: CC 201 73R
Berkut ini daftar lokomotif BB 203 yang diubah menjadi CC 201:

  • Periode 1989-1990
  1. BB20343 - CC20173R
  2. BB20349 - CC20174R
  3. BB20350 - CC20175R
  4. BB20344 - CC20176R
  5. BB20353 - CC20177R
  6. BB20354 - CC20178R
  7. BB20357 - CC20179R
  8. BB20356 - CC20180R (sekarang menjadi CC201 80 setelah tabrakan di stasiun Kapas)
  9. BB20347 - CC20181R
  10. BB20358 - CC20182R (sekarang CC201 82)
  11. BB20351 - CC20183R
  12. BB20355 - CC20184R (sekarang menjadi CC201 84 setelah mengalami PLH 2011 di Sumatera)
  13. BB20359 - CC20185R
  14. BB20342 - CC20186R (salah satu CC 201 dengan kabin masinis wide cab dan bentuknya menyerupai CC 203. Digunakan oleh Dipo Lokomotif Kertapati, Sumatera)
  15. BB20346 - CC20187R
  16. BB20348 - CC20188R
  17. BB20345 - CC20189R
  18. BB20352 - CC20190R
  • Periode 1993
  1. BB20337 - CC201111R (salah satu CC 201 dengan kabin masinis wide cab dan bentuknya menyerupai CC 203)
  2. BB20341 - CC201112R
  • Periode 1998-1999
  1. BB20321 - CC201126R
  2. BB20327 - CC201127R
  3. BB20328 - CC201128R
  • Periode 2004
  1. BB20320 - CC201138R
  2. BB20325 - CC201139R
  3. BB20322 - CC201140R
  4. BB20326 - CC201141R
  5. BB20323 - CC201142R (sekarang menjadi CC201142 setelah menjalani PA 2012 & bodinya memakai logo PT. KAI+striping baru)
  6. BB20329 - CC201143R
  7. BB20324 - CC201144R (sekarang menjadi CC201144 setelah menjalani PA 2012 & bodinya memakai logo PT. KAI+striping baru)

Profil Lokomotif BB203

  • Dimensi
  1. Lebar sepur (track gauge): 1067 mm
  2. Panjang body: 14134 mm
  3. Jarak antara alat perangkai: 15214 mm
  4. Lebar badan (body): 2642 mm
  5. Tinggi maksimum: 3636 mm
  6. Jarak gandar: -
  7. Jarak antar pivot: 7680 mm
  8. Diameter roda penggerak: 914 mm
  9. Diameter roda idle: -
  10. Tinggi alat perangkai: - mm
  • Berat
  1. Berat kosong: 76 ton
  2. Berat siap: 81 ton
  3. Berat adhesi: 56 ton
  • Motor Diesel
  1. Tipe: GE-7FDL8( Ford-Donaldson Diesel Eng. Corp )
  2. Jenis: 4 langkah, turbocharger
  3. Daya Mesin: 1500 HP
  4. Daya ke generator/converter: 1380 HP
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 4
  2. Tipe motor: GM D-29, arus searah DC_DC( General Motor Corp )
  3. Gear ratio: 93 : 18
  • Kinerja
  1. Kecepatan maksimum: 90 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 16464 kgf
  3. Kecepatan minimum kontinu: -
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 56.7 m
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 3028 liter
  2. Minyak pelumas: 984 liter
  3. Air pendingin: 682 liter
  4. Pasir: 510 liter
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: Udara tekan, dinamik, parkir
  2. Tipe kompresor: Gardner Denver WBO

LAMBORGHINI AVENTADOR





Dari namanya saja tau dong kalo mobil ini bertenaga kuda sebesar 700 HP. Lamborghini Aventador LP 700-4 ini datang menggunakan mesin 6.5 L (6.500 cc) V12 dengan AWD yang pastinya menghasilkan tenaga super yaitu 700 HP. Akselerasi nya pun cukup menggila karena hanya butuh waktu 2,9 detik untuk mencapai kecepatan 100 Km/jam dari keadaan diam. Top speed nya pun mencapai 217 Mph atau sekitar 350 Km/jam.

Hadir dengan teknologi terbaru, contohnya adalah penggunaan rangka yang terbuat dari Karbon-fiber yang akan membuat mobil terasa lebih ringan, sistem Lamborghini ISR atau Independent Shifting Rod ini membuat Aventador hanya perlu 50 milisecond untuk memindahkan gigi (ada 7 perpindahan gigi).

ohh ya, mobil ini juga terinspirasi dari gabungan antara Lamborghini Reventon dan Lamborghini Murcielago. Sebenarnya Aventador sendiri adalah mobil yang sudah lama tidak diproduksi kembali oleh Lamborghini. Mobil ini juga di produksi hanya 4000 unit.

ini juga salah satu mobil yang baru di beli oleh Cristiano Ronaldo.....

Harga $387,000 atau sekitar 3,5 Milyar

Frame:
Carbon fiber monocoque with Aluminium front and rear frames
Body:
Carbon fiber engine bonnet; movale spoiler and side air inlets; Aluminium front bonnet, front fenders and doors; SMC rear fender and rocker cover
Suspension:
Front and rear horizontal monotube damper with push-rod system
ESP:
ESP/ ABS with different ESP characteristics managed by drive select mode
Brakes:
Dual hydraulic circuit brake system with vacuum brake booster; front and rear CCB, 6-cylnder brake callipers, 4-cylinder brake callipers
Ventilated discs (front – rear):
Ø 400x 38 mm – Ø 380 x 38 mm
Steering:
Steering Gear with 3 different servortonic characteristics managed by drive select mode
Tires (front – rear):
Pirelli 255/35 ZR19 – 335/30 ZR20
Wheels (front – rear):
19’’x9J – 20’’ x 12J
Kerb-to-kerb turning circle:
12.5 m
Mirrors:
External mirror electrically foldable
Rear spoiler:
Moveable -3 positions depending on speed and drive select mode
Airbags:
Front dual stage driver airbag and front adaptive passenger airbag; seats with side “head-thorax” airbags; passenger and driver knee airbags

Engine

Type:
V12, 60°, MPI
Displacement:
6,498 cc (396.5 cu. in)
Bore an stroke:
Ø 95 mm x 76,4 mm
Valve gear:
Variable valve timing electronically controlled
Compressions ratio:
11.8 ± 0.2
Maximum Power:
700 PS (515 kW*) @ 8,250
Maximum Torque:
690 Nm (509 lbft) @ 5,500
Emission class:
EURO 5 – LEV 2
Emission control system:
Catalytic converters with lambdasensors
Cooling system:
Water and oil cooling system in the rear with variable air inlets
Engine management system:
Lamborghini Iniezione Eletronica (LIE) with Ion current analysis
Lubrication system:
Dry sump

Drivetrain

Type of transmission:
4WD with Haldex generation IV
Gearbox:
7 speed ISR, shifting characteristic depending on drive select mode
Standard:
AMT
Clutch:
Dry Double plate clutch, Ø 235 mm

Performance

Top Speed:
350 km/h (217 mph)
Acceleration 0-100 km/h (0-62 mph):
2.9 sec.

Dimensions

Wheelbase:
2.700 mm (106,29 in)
Overall length:
4.780 mm (188,18 in)
Overall width (excluding mirrors):
2.030 mm (79,92 in)
Width (mirrors open):
2.265 mm (89,17 in)
Overall height:
1.136 mm (44,72 in)
Track (front – rear):
1720 mm – 1700 mm
Dry weight:
1.575 kg (3,472 lb)
Weight/Power:
2,25 kg/PS (4,96 lb/PS)
Weight Distribution (front – rear):
43% - 57%

Tank Capacities

Fuel tank:
90 litres
Engine oil:
13 liters
Engine coolant:
25 litres

Fuel Consumption*

Urban cycle:
27,3 1/100km
Extra urban cycle:
11,3 1/100km
Combined:
17,2 1/100km
CO2 Emission:
398 g/km

Rabu, 23 Januari 2013

MOBIL MOBIL YANG ADA DALAM FILM TRANSFORMERS 2 : REVENGE OF THE FALLEN

Truk bermoncong ini merupakan ciri khas truk di Amerika Serikat. Buktinya model seperti itu mampu bertahan dari 1987 hingga kini. Bentuknya yang kekar pun mampu mewakili karakter yang super tangguh.Pemimpin Autobot


                                                                            Chevrolet CamaroBumblebee
 Bumblebee merupakan generasi kelima Chevrolet Camaro. Camaro yang tampil di ‘Transformers: Revenge of the Fallen’ sedikit berbeda dengan film pertamanya. Divisi desain GM sengaja memodifikasi Camaro berwarna kuning dengan aksen hitam itu menjadi lebih kekar. Perubahan itu dilakukan pada bagian spolier.

                                                                                 GMC Topkick C4500 – Ironhide

 Selain Optimus Prime, Ironhide juga merupakan salah satu Transformers yang tertangguh. Memiliki kecepatan dan kemampuan tempur yang diatas rata-rata membuat Ironhide mendapat julukan Fast Action Battlers. Jadi nggak heran, kalau karakter Ironhide diwakili oleh truk pickup GMC Topkick C4500 atau dikenal dengan Chevrolet Kodiak berwarna hitam.

                                                           Chevrolet Trax – Mudflap

                                                              Chevrolet Beat – Skids 





                                                                 Chevrolet Corvette Stingray Concept – Sideswipe






H2 Hummer – Ratchet

 


 


                            Ducati 848, Suzuki B King 2008 &MV; Agusta F4 – Arcee ( female transformers )
                                                                               

                                                                                    SAAB Aero-X 2009 – Wheeljack



                                                                                                Audi R8 – Sideways



                                                                                    Mustang Saleen S281 2008 – Barricade





FERRARI SIAP LUNCURKAN KEMBARAB ENZO DITAHUN 2013

Produsen mobil sport Ferrari bersiap meluncurkan penerus legenda terbaru Enzo dengan kode F150 pada musim semi 2013 yang menawarkan sensasi balap Formula 1.
Model F150 memiliki kekuatan lebih dari 800 tenaga kuda tapi bobotnya hanya 1.100 kg. Kendaraan ini punya kemampuan seperti mobil balap khusus sirkuit tapi tetap memenuhi berbagai aturan untuk mobil di jalanan umum.
Dibandingkan McLaren P1 terbaru, F150 lebih canggih dan menggunakan serat karbon pada body-nya.
Ferarri, yang bermarkas di Maranello Italia, sesumbar mengendarai F150 serasa menggunakan F1 di jalanan. Ferrari belum mengungkapkan harga kendaraan itu.
Model F150 dibuat berdasarkan perbaikan dari model Ferrari Enzo 2005 tapi menggunakan konsep teknis Millechili 2007.
Konsep teknis itu merupakan program penelitian bobot 1.000 kg yang diperkenalkan pada perayaan ulang tahun Ferrari ke-60.
F150 itu berdasarkan model kompak serat karbon monocoque hanya 70kg (20 persen lebih ringan daripada Enzo). Model itu menggunakan mesin V12 dan didukung mesin motor listrik kecil dan paket baterai ion lithium.
Mesin V 12-nya merupakan pengembangan dari mesin F12 dengan mesin 6.3-liter yang menyemburkan tenaga 731 bhp dan motor listriknya mampu memberikan tenaga sekitar 100 bhp.
Meskipun F150 tidak dapat bergerak hanya dengan tenaga listrik, Kepala Eksekutif Ferrari Amedeo Felisa mengatakan sistem Hy-hybrid KERS akan meningkatkan kinerja sebesar 10 persen ketika sprint 0-125 mph.
F150 memiliki kadar emisi 40 persen lebih rendah. Felisa juga mengatakan motor listrik itu merupakan bagian integral dari sistem torsi-vectoring baru.

SUPER CAR TERPANJANG DIDUNIA

Melihat super car berlarian dijalanan itu sih sudah biasa, namun bagaimana kalau yang berlarian adalah limousin yang identik dengan struktur bodinya yang panjang, tapi masih mampu berlari sangat kencang.

Jika menyebut nama Ferrarii, yang terbayang oleh kita adalah mobilsport, Italia, mesin bertenaga, dan melesat kencang seperti peluru.

Pengunjung toko Harrods di Knightsbridge, Inggris, dibuat terkagum-kagum menjelang Natal lalu. Dua pria datang menggunakan Ferrari super panjang. Saking panjangnya, mobil berkelir merah khas Ferrari ini tidak bisa diparkir di tempat parkir umum sehingga harus dipajang di depan toko.

Ferrari limousine ini dibuat oleh rumah modifikasi asal Inggris. Mobil aslinya adalah Ferrari 360 Modena yang dipotong dua, kemudian disambung dan ditambahi tempat duduk di bagian tengah. Lamandailymail.co.uk menulis untuk membuat mobil panjang ini, rumah modifikasi tersebut menghabiskan biaya 250 ribu poundsterling atau 3,5 miliar.

Meski memiliki panjang 6 meter, mobil ini hanya 150 kilogram lebih berat dibandingkan model aslinya. Selain itu, mobil ini diklaim tetap mampu melesat sekitar 257 kilometer per jam.

Belakangan baru diketahui jika mobil ini adalah hasil kreasi Dan Cawley, pebisnis asal Manchester United yang memiliki perusahaan penyewaan mobil Style Limousine.

“Semua orang ingin memiliki Ferrari, tapi ini adalah kendaraan yang bisa dinikmati bersama tujuh teman-teman yang lain. Kami membangun mobil ini karena kami ingin banyak orang merasakan sensasi berkendara dengan Ferrari,” katanya.


Follow Me On Twitter Facebook Fanspage Circle Me On Google Plus